Titik Titik Masa Depanku: Terhubung dengan Allah


Bahan Pemuridan Dewasa Muda

Masa depan adalah situasi yang selalu menjadi misteri bagi siapapun. Terkhusus ketika memasuki usia dewasa muda, pergumulan mulai banyak memasuki misteri ini. Pertanyaan seperti siapa yang akan menjadi pasanganku, apakah karir atau pekerjaan ini sudah tepat dan memuliakan Tuhan, bagaimana aku akan mencukupi dan memiliki tempat tinggal nantinya adalah pertanyaan-pertanyaan yang sangat wajar untuk hadir.

Bahan pemuridan ini didesain dengan tujuan tidak merasa sendiri bergumul dan menemukan prinsip dari Firman Tuhan menghadapi pergumulan-pergumulan yang dirasakan. Bahan ini tidak untuk menjadi bahan doktrinal melainkan untuk menghadirkan suasana persahabatan dan kebersamaan dalam mengeksplorasi maksud Tuhan dari berbagai pilihan dalam hidup. 

Fasilitator berperan utama dalam membangun suasana yang kondusif dan tidak merasa takut antar-anggota untuk berbagi apapun perasaan dan pikiran yang muncul. Kiranya bahan pemuridan ini dapat menjadi berkat.

Struktur Umum

  • Total: 6 sesi, durasi 90-120 menit jika anggota sekitar 5-8 orang
  • Setiap sesi: Pembukaan (ice-breaker / engagement), studi Alkitab + diskusi, respons & aplikasi, doa penutup
  • Bahan utama: Member Book + Alkitab + catatan fasilitator
  • Tips: Siapkan pertanyaan diskusi, ruang untuk sharing pribadi, dan dorong peserta untuk refleksi mingguan


Sesi 1: What Am I Seeking?
Tujuan Fasilitator

  • Membangun hubungan awal dengan peserta
  • Membantu peserta menyadari motivasi mereka dalam “mencari kehendak Tuhan”
  • Menyentuh pertanyaan eksistensial (Big Three: karier, pernikahan, tempat tinggal) dan kerinduan hati yang lebih dalam

Ice-breaker / Aktivitas Engagement

  • Minta peserta membagikan jawaban atas pertanyaan: “Jika kamu sekarang bisa bertanya satu pertanyaan ke Tuhan tentang masa depanmu, apa yang akan kamu tanyakan?”
  • Atau game “Tebak Harapan”: peserta menulis harapan masa depan (karier, pernikahan, tempat tinggal) di secarik kertas, kemudian diskusikan apakah harapan itu adalah “apa yang Tuhan inginkan untukku” atau “apa yang aku inginkan untuk diriku sendiri.”

Studi Alkitab & Diskusi

  • Baca dan refleksikan Exodus 4:14-17 
  • Diskusi pertanyaan:

  1. Mengapa Tuhan tampak kesal atau frustrasi dalam kisah ini? 
  2. Apa reaksi kamu ketika kamu menyadari bahwa kamu mungkin belum benar-benar tahu apa yang Tuhan inginkan?
  3. Apa perbedaan antara “mencari kehendak Tuhan” dan “mencari jawaban spesifik agar hidupku aman”?

Respons & Aplikasi

  • Minta peserta menuliskan “5 pertanyaan terbesar dalam hidupku” yang berkaitan dengan masa depan (Big Three + lainnya).
  • Bimbing peserta untuk merenungkan pertanyaan mereka bersama Tuhan dalam doa dan jurnal.

Doa Penutup

  • Doakan agar peserta membuka hati untuk relasi intim dengan Tuhan, bukan hanya jawaban.

Sesi 2: Has God Already Spoken?

Tujuan Fasilitator

  • Menekankan bahwa kehendak Tuhan paling jelas ditemukan dalam Alkitab
  • Membantu peserta melihat Firman sebagai dasar kehendak, bukan hanya “petunjuk ajaib”

Ice-breaker / Aktivitas Engagement

  • Quiz mini: minta peserta menyebutkan beberapa “perintah jelas” dari Alkitab (misalnya kasih sesama, hidup kudus, menolong orang miskin).
  • Atau diskusi “mitos tanda”: peserta berbagi pengalaman atau cerita tentang orang yang menunggu ‘tanda supranatural’ dari Tuhan.

Studi Alkitab & Diskusi

  • Baca ayat-ayat seperti 2 Timotius 3:16–17, Mazmur 119:105, atau teks lain yang relevan. (Ini bagian yang biasa ditekankan dalam studi kehendak Allah melalui Firman.
  • Pertanyaan diskusi:

  1. Bagaimana Alkitab membimbing keputusan hidup?
  2. Apa tantangan terbesar dalam menjadikan Firman sebagai dasar keputusan penting?
  3. Pernahkah kamu melewatkan kehendak Tuhan karena menunggu sesuatu yang “lebih spektakuler” daripada membaca Alkitab?

Respons & Aplikasi

  • Latihan: peserta menuliskan 3 prinsip Alkitab yang saat ini bisa mereka terapkan dalam keputusan hidup (pekerjaan, relasi, panggilan).
  • Ajak peserta berkomitmen untuk membaca bagian Alkitab setiap hari sebagai “pelatihan mendengarkan kehendak Tuhan.”

Doa Penutup

  • Mintalah peserta berdoa agar Tuhan menguatkan kepercayaan mereka kepada Firman sebagai panduan hidup.

Sesi 3: Am I Just Waiting for the Future?

Tujuan Fasilitator

  • Menantang peserta agar tidak pasif menunggu jawaban masa depan
  • Mendorong peserta bertindak sekarang di dalam ketaatan kecil

Ice-breaker / Aktivitas Engagement

  • Storytelling: minta beberapa peserta menceritakan “momen mengambil risiko kecil” (memulai proyek, mengikuti pelayanan, pindah pekerjaan kecil) dan bagaimana hal itu “tampak seperti kehendak Tuhan.”
  • Atau permainan “Langkah Kecil”: peserta menuliskan satu keputusan kecil yang bisa mereka ambil minggu ini dan kemudian berbagi dalam kelompok.

Studi Alkitab & Diskusi

  • Bacakan Yakobus 4:13–17 (tentang merencanakan masa depan) dan Lukas 16:10 (setia dalam hal kecil)
  • Diskusikan:

  1. Mengapa Alkitab mengingatkan kita bahwa kita tidak tahu masa depan sepenuhnya?
  2. Apa artinya “setia pada hal kecil” dalam konteks mencari kehendak Tuhan?
  3. Bagaimana kita bisa menjalani kehendak Tuhan hari ini tanpa menunggu “peta lengkap”?

Respons & Aplikasi

  • Tugas: setiap peserta membuat “rencana tindakan 7 hari” berdasarkan komitmen kecil (misalnya: melayani di gereja, menolong teman, berdoa setiap pagi).
  • Dalam kelompok kecil, minta peserta saling mendorong dan akuntabel untuk langkah-langkah kecil ini.

Doa Penutup

  • Doakan agar Tuhan memberi keberanian untuk bertindak sekarang, dan hikmat untuk melihat kehendak-Nya dalam langkah-langkah kecil.

Klik untuk Download Seluruh Bahan Sesi 1-6


Jika memiliki pertanyaan atau diskusi lebih lanjut dapat menghubungi melalui email: joule_04@yahoo.com

Posting Komentar

0 Komentar